Jumat, 31 Agustus 2012

ful spesifikasi nokia C2 03








Also known as Nokia C2-03 Touch and Type
General
GSM 900 / 1800 - SIM1 & SIM 2

GSM 850 / 1900 - SIM1 & SIM 2
2011, June
Available. Released 2011, September

Body
103 x 51.4 x 17 mm
115 g

Display
TFT resistive touchscreen, 56K colors
240 x 320 pixels, 2.6 inches (~154 ppi pixel density)

- Handwriting recognition

Sound
Vibration; MP3, WAV ringtones
Yes
Yes

Memory
microSD, up to 32GB, 2GB included
1000 entries, Photocall
Yes
10 MB

Data
Class 12 (4+1/3+2/2+3/1+4 slots), 32 - 48 kbps
Class 12
No
Yes, v2.1
Yes, microUSB v2.0

Camera
2 MP, 1600x1200 pixels
Yes, QCIF@15fps
No

Features
SMS, MMS, Email, Push Email
WAP 2.0/xHTML, Adobe Flash Lite
FM radio; FM recording (country specific)
Yes + downloadable
No
Yes, MIDP 2.1
Chrome Black, Golden White

- Dual SIM
- Easy Swap SIM support (no reboot required)
- MP4/H.264/H.263 player
- MP3/AAC/WAV player
- Organizer
- Voice memo
- Predictive text input

Battery

Standard battery, Li-Ion 1020 mAh (BL-5C)
Up to 400 h
Up to 5 h
Up to 37 h

Misc
0.61 W/kg (head)    

ini klub favorit gue


Kamis, 30 Agustus 2012

smackdown

di tiru boleh, jika dah pengalaman

moto gp


sejarah Sel


Seorang ahli botani Inggris pada tahun 1827 yang bernama Robert Brown (1773-1858), hal yang pertama kali ia amati di bawah mikroskop ultra adalah partikel koloid yang tampak sebagai titik cahaya kecil sesuai dengan sifatnya yang  menghamburkan cahaya (efek Tyndall). Jika pergerakkan titik cahaya atau partikel tersebut diikuti, ternyata partikel tersebut bergerak terus-menerus dengan  gerakan zigzag. Gerak acak dari partikel koloid dalam medium pendispersinya tersebut disebut sebagai gerak Brown. Adanya gerak Brown membuat partikel-partikel koloid dapat mengatasi pengaruh gravitasi sehingga partikel-partikel ini tidak memisahkan diri dari medium pendispersinya.
http://kimia.upi.edu/utama/bahanajar/kuliah_web/2008/IKA%20PURWANTI_060439/untitled2
Bagaimana gerak Brown dijelaskan?
Partikel-partikel suatu zat senantiasa bergerak dan gerakannya ini dapat bersifat acak seperti pada zat cair dan gas, atau hanya bervibrasi di tempat seperti pada zat padat. Pergerakkan partikel-partikel untuk sistem koloid dengan medium pendispersi zat cair atau gas akan menghasilkan tumbukan dengan partikel-partikel koloid itu sendiri. Tumbukan tersebut berlangsung dari segala arah. Oleh karena ukuran partikel koloid cukup kecil, maka tumbukan yang terjadi cenderung tidak seimbang, sehingga terjadi resultan tumbukan yang menyebabkan perubahan arah gerak partikel sehingga terjadi gerak Brown.
Adanya resultan tumbukan oleh partikel-partikel medium pendispersi menyebabkan partikel-partikel koloid bergerak secara acak.
    • Semakin besar ukuran partikel koloid, semakin lambat gerak Brown yang terjadi dan sebaliknya, semakin kecil ukuran partikel koloid, maka akan semakin cepat gerak Brown yang terjadi. Hal ini menyebabkan mengapa gerak Brown sulit diamati dalam larutan dan tidak ditemukan dalam suspensi.
    • Suhu dapat mempengaruhi gerak Brown, jadi semakin tinggi suhu sistem koloid, maka semakin besar energi kinetik yang dimiliki partikel-partikel medium pendispersinya. Akibatnya, gerak Brown dari partikel-partikel fase terdispersinya semakin cepat, dan sebaliknya, semakin rendah suhu sistem koloid, maka gerak Brown semakin lambat.

randy orton